Contact Form

 

Benarkah Bayi yang Cuma Minum ASI Rentan Alergi Kacang?

Jakarta, ASI atau Air Susu Ibu merupakan satu-satunya makanan yang direkomendasikan untuk bayi sekaligus sumber gizi utama bayi, terutama yang baru lahir hingga berusia sekitar satu tahun. Namun sejumlah studi baru mengimplikasikan bahwa menyusui merupakan penyebab meningkatnya tren alergi kacang pada bayi.

Salah satu yang sepakat dengan penemuan ini adalah tim peneliti dari Australian National University. Studi ini menemukan bahwa bayi yang hanya diberi makan ASI selama enam bulan pertama berisiko menderita alergi kacang.

Kesimpulan ini didapatkan setelah peneliti mencari kaitan antara menyusui dan alergi kacang dengan menggunakan ACT Kindergarten Health Check Questionnaire yang diisi oleh para orangtua dari sejumlah anak yang baru masuk SD di sebuah daerah Australia.

Para orangtua diminta untuk melaporkan apakah anak-anaknya memiliki alergi terhadap kacang dan bagaimana kebiasaan menyusui ibu pada enam bulan pertama kehidupan anaknya. Lalu studi ini menemukan bahwa tingkat alergi kacang pada anak meningkat dan anak yang hanya diberi makan ASI lebih cenderung mengidap alergi kacang.

"Sebanyak 3,9 persen anak-anak tersebut dilaporkan orangtuanya mengidap alergi kacang atau dua kali lipat persentase anak-anak Inggris pada usia yang sama," ungkap peneliti Marjan Kljakovic.

Kecenderungan untuk mengidap alergi kacangnya sendiri 1,5 kali lebih tinggi pada anak-anak yang hanya disusui oleh ibunya pada enam bulan pertama dibandingkan anak-anak yang juga diberi makanan dan cairan lainnya pada waktu yang sama. Perlindungan terhadap alergi kacang ditemukan pada anak-anak yang diberi makan makanan dan cairan lain selain ASI.

"Hasil studi kami berargumen bahwa memberikan ASI saja tampaknya tidak dapat melindungi anak-anak dari alergi kacang, bahkan hal ini bisa jadi penyebab alerginya," lanjut Kljakovic seperti dilansir dari healthcanal, Jumat (13/7/2012).

"Meskipun ASI telah direkomendasikan sebagai satu-satunya sumber nutrisi dalam enam bulan pertama kehidupan bayi, sejumlah studi yang mengimplikasikan ASI sebagai penyebab peningkatan tren alergi kacang ternyata mengalami peningkatan sedangkan alergi kacang bertanggung jawab terhadap dua pertiga reaksi alergi akibat makanan yang fatal dan banyak terjadi pada anak-anak sehingga penting bagi kita untuk memahami bagaimana praktik menyusui memainkan peranan penting di dalamnya," pungkasnya.

Studi ini telah dipublikasikan dalam International Journal of Pediatrics.
(ir/ir)

Editor / Publisher :  Rahma Lillahi Sativa | Rangga
    [ Detik.com ]

Total comment

Author

Unknown

0   comments

Cancel Reply